Monday, November 4, 2019

SAJAK AKSARA - Malam.

Lama tidak bertemu, 
Apa kabar?

Kabarmu menyenangkan bukan?
Bagaimana harimu?
Masih mencetak senyum bukan?

Aku menerawang malam, lama tidak ku tuliskan sajak selamat malam. 
Sejak terakhir kali kamu menyapa, ku rasa diriku terlalu larut dalam keasyikan. Hingga membuatku lupa banyak hal. 

Hai kamu. 

Ternyata hadirmu sesaat, tidak lama, dan tidak menetap. 
Hanya singgah, memperkenalkan rasa yang pada akhirnya bubrah. 

Aku mulai terpaku, dalam senyum bahagia penawar tawa, sayang dirimu hanya sementara. 
Semakin ku gapai, semakin jauh saja. Membuatku memilih diam seribu bahasa.

Duniaku sempat berwarna, namun ternyata tidak lama. Kamu pergi pada akhirnya, meninggalkan diri ini menganga tak berdaya. 

Hai kamu. 

Wednesday, February 6, 2019

SAJAK AKSARA - SELAMAT MALAM.

Selamat tidur, selamat malam, mimpi indah.

Dunia ini tak luas, namun berjuta manusia hidup di dalamnya.
Berbagai manusia dengan beraneka ragam karakternya.

Aku hanya satu.
Bahkan tak ada yang menyerupaiku.
Ini rasaku,
Dan entah mengapa semua menyangkut tentangmu.

Aku hanya satu.
Dengan hati dan anggota tubuh yang menyatu,
Entah mengapa segalanya penuh dengan segala angan tentangmu.

Perasaanku hanya satu,
Dengan sesuatu yang tak tentu,
Namun mengapa bermacam rasa ku rasa mengarah padamu.

Kamu tau kenapa?
Beritahu aku bila kamu tau.

Tidak.
Kamu tidak tau.

Taupun kamu tak akan mengerti aku.

Saturday, February 2, 2019

SAJAK AKSARA - Waktu berpisah antara Puan dan Tuan

(Karya Luluk Septi)

Alkisah..

Sang kehidupan tlah bergulir dihadapan
Dan Arus takdir menyeret sosok asing menjadi rekan..
Bermula pada tatap yang seakan mengikat..
Namun hanyalah Sekat yang terdapat..
Dilanjutkan ..
Semesta mulai merajut ikatan..
Tapi malang..
Hanya Puan itu yang merasakan..
Semesta semakin memperkuat rajutan dengan benang kebahagiaan..
Namun ironis Puan itu semakin merasa kesakitan..
Sebab terikat seorang diri
Sementara Sang Tuan bebas berlarian kesana dan kemari..
Andai ruang beku antara Puan dan Tuan itu berkesudahan
Pasti akan ada titik terang
Dimana tak terdapat lagi rasa kegamangan
Atas keterbungkaman perasaan yang jauh berada pada dasar hati yg terdalam

Sungguh Sang waktu
Tlah mengguratkan warna yang indah
Dalam perjalannan hidup puan itu
Dengan mempertemukannya pada sosok Tuan..
Puan itu hanya bisa mengucapkan Terimakasih atas hari yang tlah berlalu begitupun akan hari baru yang tlah dipersiapkan oleh Sang waktu..

Thursday, November 15, 2018

SAJAK AKSARA - Tanya. (Karya : Rasya Ardilla)

Aku tak suka melihatmu bersedih

Aku tak suka melihatmu menangis

Haruskah cahaya itu temaram?

Haruskah senyum itu hilang?

Mengapa harus muram

Di saat bahagiamu datang

Kau tau tempat untukmu pulang

Mengapa masih kau ragukan?

Jika memang tak paham

Mengapa tak kau tanyakan

Sebab ada begitu banyak jawaban

Mengapa hanya mendung yang kau genggam

Sedangkan pelangi kau lepaskan

Jika kau terus terdiam

Bagaimana bisa kau dapatkan jawaban?

Wednesday, November 14, 2018

SAJAK AKSARA - :)

Kepada Tuan, pusat dari segala aksara.
Jika saja engkau mencari pengisi hati yang memiliki keindahan rupa sempurna,
aku mengerti.
Jika saja tawamu hanya terlihat diantara mereka yang berkelas,
aku mengerti.
Jika saja sapaanmu hanya tertuju untuk dia penggenggam kemuliaan,
aku mengerti.
Aku sadar diri,
dimana letak diriku saat ini.
aku hanyalah gadis biasa, pendamba pangeran dengan senyum manisnya.
Aku bukan mereka, yang dengan rupa menawan dapat memikat hati pangeran.
Aku bukan mereka, yang dengan kekayaan, dapat memuaskan jamuan.
Aku, hanyalah wanita biasa,
perangkai aksara, penulis cerita dengan kebahagiaan di setiap akhirnya.

Thursday, October 25, 2018

SAJAK AKSARA - Hanya Aku.

aku berjalan sendirian.
manata sepi dengan pandangan hampa.
mataku menelisik jauh kedepan
berharap semuanya menjadi sesuatu yang benar ada.

Aku terpaku oleh senyummu.
Jarak memang penghalang
namun ku rasa hati ini tersatukan

aku,
iya
hanya aku.

hanya aku yang merasa demikian.
semuanya hanya angan
impian yang  kuharap menjadi kenyataan.

hadirmu memang sudah tak terwujudkan
semuanya melebur menjadi kenangan
terbang entah kemana menembus awan.

sekali lagi aku sendirian,
tanpa kamu lagi yang suka melempar candaan.
langkahmu menjauh pergi
menyisakan aku yang tetap tinggal di sini:)

SAJAK AKSARA - Sekali waktu.

Sore ini kembali ku menulis tentang kita.
Sejak senja menyapa, pikiranku entah mengapa tertuju saat-saat kita bersama.

Sore ini kembali aku melihat dirimu,
bersenda gurau dengan pengisi hati yang baru.
Matamu mungkin tak melihatku, namun ku yakin kamu pasti merasakan kehadiranku.

Aku ada di sana, melihat semua tawa
Ringan terasa, suaramu membara.
Senyum tak pernah lepas hingga ku merasa terhipnotis karenanya.

Sayangnya,
tawamu bukan lagi aku yang menjadi titik tumpu,
dan senyummu bukan lagi untuk duniaku.
Terlihat manis, namun juga menyakitkan dalam sekali waktu.

SAJAK AKSARA - Malam.

Lama tidak bertemu,  Apa kabar? Kabarmu menyenangkan bukan? Bagaimana harimu? Masih mencetak senyum bukan? Aku menerawang malam, lama tidak ...